MasjidAt Taqwa Komplek Pajak Meruya Selatan godziny otwarcia dzisiaj. Jalan Haji Juhri Blok C No.2, RT.1/RW.4, Meruya Selatan, telefon, godziny pracy, zdjęcia. Masjid At Taqwa Komplek Pajak Meruya Selatan . Choroba koronawirusowa (COVID-19) Sytuacja. potwierdzone przypadki 6046072. Berikutnama-nama khatib jumat tanggal 17 Desember 2021 atau 13 Jumadil Awal 1443 H. Adalah Masjid Agung Al-Falah Sigli Tgk Isafuddin S Ag, Masjid Raya Labui, Tgk Aiyub Muhammad, Masjid Istiqamah Blang Paseh, Tgk Umar A Gani SHI, Masjid Baitul Mukmin Krueng Dayah Tgk Amrullah, dan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tijue Ustadz Muhammad Muslem. Tempat Masjid Nurul Falah, Jl. Penyelesaian Tomang III, Komplek Pajak no. 17, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat Pemateri: Ustadz Aldhi Ferdian, Lc Tema: Kitab Tauhid Masjid Raya At-Taqwa Perumahan Bumi Bekasi Baru Utara. Jembatan 11 (Sebelas) Rawalumbu, Bekasi Masjid Gelora Indah, Selatan GOR Satria, barat SMP/SMA Al Irsyad MenurutKanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit Prabowo, pihaknya membenarkan peristiwa itu terjadi di Pasar Minggu. Sigit mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. "Kejadian di Jalan Raya Pasar Minggu arah selatan tepatnya di seberang Masjid AT Taqwa wilayah Jakarta Selatan," katanya saat dikonfirmasi. RedaksiSirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-53602 Fax: 021-53670771 Pengamal Pancasila MasjidAttaqwa Dusun Tondongbunga. Masjid Attaqwa Dusun Tondongbunga Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang dibangun di atas bongkahan batu setinggi 5 meter dari dasar tanah. Masjid berukuran 10×11 meter ini diperkirakan dibangun tahun 1612-1613 oleh Andi Al Amin kerabat Arung Palakka, Raja Bone yang datang ke Dusun Tondong bunga. . 199 mVirgin Mansion Jalan Haji Juhri Meruya Selatan214 mIndie Webster Jalan Kavling B. R I Blok A Meruya Utara324 mMasjid At-Taqwa Marsela LDII Jl. H. Juhri No. 40 Rt 004/08,, Meruya Selatan348 mMusholla Nurul Iman Gang Musholla Nurul Iman Meruya Selatan379 mMusholla Ar-Ridho Jalan Haji Kasam I Meruya Selatan450 mBengkel Bubut Lestari Benar Jalan Meruya Selatan Meruya Selatan573 mMushola Adz Zuhriyah Jalan Meruya Selatan Meruya Selatan634 mMercu Glassindo Jalan Meruya Selatan Meruya Selatan692 mMushola Al Mukarim Taman Palm Raya Meruya Selatan720 mTaman Pendidikan Al-Qur'an TPQ/TPA/TKQ/TKA Al-Domar JL. Kartika, RT. 03/04, Kembangan, Meruya Utara729 mMajelis Taklim MT Al Huda Jalan Kartika Meruya Utara790 mMajelis Taklim MT Al Istiqamah Jalan H. Sa'aba Joglo793 mMajelis Taklim MT Nurul Hasanah Gang Swadaya Meruya Selatan796 mMajelis Taklim MT Miftahul Jannah JL. Manunggal, No. 7, RT. 06 RW. 07, Kembangan, Meruya Selatan830 mMushalla SMP 215 Jalan Mawar Putih Meruya Utara834 mMusholah Al Akbar Jalan Haji Lebar Meruya Selatan856 mMajelis Taklim MT Darul Falah JL. H. Lebar, RT. 03 RW. 06, Kembangan, Meruya Utara868 mMushola Bani Hasyim Jalan Kartika Meruya Utara916 mMusholla An Nur Jl. H. Lebar Kav. DKI Blok 99 No. 10, RT 01 / RW 10, Meruya Utara, Kembangan, Meruya Utara958 mMajelis Taklim MT Assaadah JL. Manunggal, RT. 005 RW. 01, Meruya, Kembangan, Meruya kmMajelis Taklim MT Al Hikmah Jl. H. Berit, RT. 06 / RW. 10, Kembangan, Meruya kmTaman Pendidikan Al-Qur'an TPQ/TPA/TKQ/TKA Miftahul Jannah JL. RT. 06/07 No. 7, Meruya Kembangan, Meruya kmMajelis Taklim MT Al Furqan Jalan Haji Berit Meruya kmMajelis Taklim MT Al Hidayatul Hasanah Jalan Haji Berit Meruya kmMajelis Taklim MT Nurussa'adatain Jalan Kembang Kencana Meruya Utara Perumahan Komplek Pajak dibangun sekitar tahun 1963. Jumlah rumah yang dibangun pada saat itu, kurang dari 100 unit. Mayoritas penduduknya beragama Islam. . Ketika awal dibangun komplek Pajak ini, belum dilengkapi dengan sarana ibadah. Karena itulah warganya, mengalami kesulitan melaksanakan kegiatan ibadah seperti sholat rawatib berjamaah, apalagi sholat jum’at dan belajar agama bagi putra putri mereka, dan lebih sulit lagi bila bulan Ramadhan tiba, karena tidak ada tempat yang layak untuk kegiatan sholat tarawih, dan kegiatan ibadah ramadhan lainnya. Beruntung ada aula TK Bhakti yang diset khusus untuk menjadi sarana ibadah, terutama untuk sholat tarawih berjama’ah dan belajar mengaji bagi putra-putri penghuni komplek Pajak. . Setelah 10 tahun Komplek Pajak Kemanggisan dibangun 1973 , maka dibuka Sekolah Agama / Madrasah Diniyah Cabang Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan, yaitu Pendidikan Islam Al-Azhar PIA milik Yayasan Al-Azhar dibawah Pimpinan Buya Hamka Ulama karismatik pada saat itu. Adanya Cabang PIA di Kemanggisan ini adalah hasil inisiatif, pendekatan dan permintaan langsung Hasyim kepada Buya Hamka. Buya Hamka menyetujui membuka Cabang PIA di Kemanggisan dengan syarat pihak PIA hanya menyediakan Kurikulum dan tenaga Pendidik, sedangkan sarana dan gaji para Pendidiknya ditanggung oleh penghuni Komplek Pajak Kemanggisan. Saat pertama dibuka, banyak calon santri yang ingin belajar di PIA tersebut, tapi aula TK Bhakti tidak mampu menampung santri yang melebihi kapasitas, bahkan untuk praktek sholat setelah mengaji hampir tidak mungkin dilakukan. Keadaan seperti itu, sampai bertahun tahun. . Tiga belas tahun kemudian 1976, atau tiga tahun setelah Cabang PIA dibuka 1973 , pembangunan perumahan komplek Pajak diperluas sampai ke jalan Bhakti. Akibatnya, penghuni komplek Pajak makin bertambah, sehingga sarana belajar Agama Islam Qur’an dan sholat dan kegiatan ibadah Ramadhan di Aula TK Bhakti tidak memenuhi syarat lagi, karena tidak mampu lagi menampung jama’ah, sedangkan Masjid/mushola disekitar komplek Pajak saat itu, masih sulit dijangkau, maka lahirlah ide untuk membangun sebuah Masjid di Komplek Pajak ini dari Hasyim, dan disambut dengan sangat positif oleh Mangkuprawira. Lalu dua hari kemudian diadakan musyawarah dan pendekatan dengan Ketua Komplek yaitu Mahfud, dan Ketua Komplek menyambut dengan baik ide itu, dan berjanji akan menyampaikan aspirasi penghuni Komplek Pajak itu pada Dirjen Pajak yaitu Sutarya. Beberapa hari kemudian, Mahfud didampingi oleh Hasyim menghadap Dirjen Pajak untuk menyampaikan maksud penghuni Komplek untuk membangun sebuah Masjid sebagai sarana ibadah. Ternyata Dirjen Pajak sangat setuju dengan pembangunan sarana ibadah itu, dan pada saat itu juga Dirjen menginstruksikan kepada Sekertarisnya yaitu Kartasasmita, untuk mentutaskan berbagai hal yang diperlukan, lalu Dirjen Pajak memberikan lahan sekitar 3750 meter yang terletak di Jalan Sakti IV. . Setelah lahan dimiliki, maka Penghuni Komplek Pajak segera membentuk Panitia Pembangunan masjid. Akhirnya disepakati untuk ketua panitia adalah H. Sudibyo. Ketua pelaksana pembangunan adalah sekaligus diberi mandat mencari dan bernegosiasi dengan pemborong. Desain gambar dirancang oleh Mangkuprawira, dengan ruang utama Masjid bersegi enam, makna filosofisnya adalah rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap mukmin / mukminat. . Dengan rahmat Allah dan kerja keras panitia, akhirnya dalam waktu kurang dari satu tahun, maka berdirilah sebuah Masjid, diberi nama “At Taqwa” dengan daya tampung kurang lebih 300 orang. Nama “At Taqwa” diberikan langsung oleh Dirjen Pajak sendiri Sutarya . Lalu diresmikan penggunaannya oleh Dirjen Pajak, pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 1977. Pelaksanaan sholat Jum’at pertama hari itu juga. Bertindak sebagai khotib dan imam pada saat itu adalah Drs. H. Dahlan AS, salah seorang Pejabat Tinggi dari Departemen Agama RI. . Selanjutnya orang orang yang datang beribadah di Masjid At-Taqwa makin bertambah, terutama sholat jum’at. Ruangan utama Masjid tidak mampu lagi menampung jama’ah, lalu setelah 4 tahun kemudian 1981 Pengurus memutuskan sisi kiri dan kanan serta belakang diperluas lebih kurang 10 meter dengan beratap auning. Setelah 3 tahun, atap auningnya sering bocor, dan paling banyak di komplain jamaah adalah bunyi berisik atap bila terjadi hujan, sehingga mengganggu jama’ah, terutama hari Jum’at, suara khotib dan imam kadang tidak jelas didengar. Kebetulan ada seorang Pejabat Pajak Hamid sholat Jum’at di Masjid At-Taqwa, hari itu hujan lebat, beliau komplain karena tidak dapat mendengar khotib berkhutbah, atap auning berisik sekali. Beliau menemui Pengurus, lalu mengusulkan agar Masjid ini direhab total. Usul itu dimusyawarahkan oleh Pengurus dan usul itu diterima, dan akhirnya pada tahun 1985, Masjid At Taqwa dibongkar total untuk dibangun sebuah Masjid permanent berlantai dua. Untuk kelancaran pembangunan, maka dibentuklah panitia pembangunan Masjid At Taqwa. Panitia dibentuk berdasarkan keputusan Dirjen Pajak tanggal 21 Mei 1985 dengan susunan panitia sbb 1. Ketua Umum Haryono Sosrosugondo 2. Ketua Harian K. 3. Sekertaris Ritonga 4. Bendahara I Achmadi 5. Bendahara II Hasyim 6. Pembantu Umum Hamid . Berkat rahmat Allah dan kerja keras panitia, maka hanya dalam waktu kurang dari 13 bulan, pembangunan Masjid At Taqwa selesai 100%. Kemudian diresmikan oleh Dirjen Pajak Salamun AT pada tanggal 27 April 1987. Luas tanah masjid adalah 80 X 37,5 meter dan luas bangunannya ialah 45 X 30 meter. Dibangun dengan biaya Rp dan sumber biaya berasal dari swadaya masyarakat. Daya tampung jama’ah setelah direhab lebih kurang 3000 orang. . Kemudian jama’ah semakin banyak, terutama pada pelaksanaan Sholat Jum’at dan Sholat Tarawih pada bulan Ramadhan. Jama’ah yang melaksanakan Sholat Jum’at dan sholat tarawih bukan hanya warga Komplek Pajak saja, tapi juga warga diluar Komplek Pajak. Demikian juga kepercayaan jama’ah untuk menyalurkan Zakat, Infak dan Shodaqohnya serta ibadah qurban melalui Pengurus Masjid At-taqwa semakin meningkat pada setiap itu, Pengurus Masjid memandang perlu untuk membentuk sebuah Yayasan, agar Masjid At-taqwa yang sudah permanen itu dikelola secara profesional. Maka pada tanggal 11 Juni 1990 terbentuklah sebuah Yayasan yang diberi nama Yayasan Taqwa Bhakti, didepan akta notaris MUDOFIR HADI SH. . Para pendiri Yayasan sekaligus pengurus Yayasan terdiri dari Ketua Umum Santoso Ketua I Kartoprandjono Ketua II Ketua III Achmadi Sekretaris Umum Ritonga Sekretaris Drs. H. M. Ridwan Bendahara Umum Drs. H. Imran Hasyim Bendahara Drs. Adam Anang Pembantu H. Umarsih, SH . Bersamaan dengan pembentukan Yayasan, dibuat juga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan oleh Ritonga sebagai Sekertaris Umum Yayasan. Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan, bahwa Ketua III dalam Kepengurusan Yayasan bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola dan mengurus Masjid, maka Achmadi, otomatis menjadi Ketua Umum Masjid At-Taqwa menggantikan Oemar sebagai Pengurus lama. . Kemudian dengan pindahnya Ketua Umum Yayasan Santoso ke Malang Jawa Timur, maka seluruh Pengurus Yayasan yang ada, meminta kesediaan Muhsin untuk menjadi Ketua Umum Yayasan menggantikan Santoso. Dan alhamdulillah beliau bersedia, kemudian pada tanggal 30 September 1999, dilaksanakanlah serah terima Ketua Yayasan dari Santoso kepada Muhsin. Acara serah terima dihadiri oleh Dirjen Pajak Ritonga dan Direktur PBB Rachmany serta undangan lainnya. . Mengingat tugas pokok Yayasan adalah mengelola Masjid lebih profesional dan Masjid At-Taqwa ini adalah milik masyarakat, maka diharapkan banyak orang yang melibatkan dirinya untuk mengurus Masjid At-Taqwa, lalu Kepengurusan Masjid di era Achmadi, mengalami perubahan. . Maka pada tanggal 24 Mei 2001, dilantiklah Pengurus Baru Masjid At-Taqwa Komplek Pajak Kemanggisan dengan Ketua Umumnya Muhsin. Setelah Muchsin meninggal dunia pada tahun 2003, maka Pengurus memilh untuk menggantikannya. Pada saat yang sama Rachmany diangkat menjadi Ketua Umum Yayasan, menggantikan 8 tahun berjalan, ketua Masjid mengalami pergantian. menjadi Sekertaris Umum Yayasan, lalu di ganti menjadi Ketua Masjid sampai sekarang. . Ketua Masjid At-Taqwa dari masa ke masa 1. Tahun 1977 sampai tahun 1980 Paisan 2. Tahun 1981 sampai tahun 1985 H Moedjiono Kartoprandjono 3. Tahun 1986 sampai tahun 1991 4. Tahun 1992 sampai tahun 2001 Achmadi 5. Tahun 2001 sampai tahun 2003 Muhsin 6. Tahun 2003 sampai tahun 2011 7. Tahun 2012 sampai sekarang . Banyak orang yang berjasa dalam membangun, mengelola dan memelihara Masjid ini, dan orang-orang yang terlibat langsung pada awal Masjid di bangun adalah Hasyim, Mangkuprawira, Sutarya, Mahfudz, Kartasasmita, dan dan Ritonga . Setelah Masjid dibangun permanen, ada beberapa orang lagi yang mengabdikan dirinya mengelola dan mengurus Masjid ini, baik sebagai Pengurus maupun sebagai Panitia Ramadhan dan kegiatan lainnya, diantaranya Bratakusuma, Nitikusumah, Ahmadi, dll. . Keberadaan Masjid At-Taqwa ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, baik manfaat yang bersifat materil maupun non materil. MosqueKembangan, Kotamadya Jakarta BaratSaveShareTipsMasjid At-taqwaNo tips and reviewsLog in to leave a tip tips yetWrite a short note about what you liked, what to order, or other helpful advice for PhotoRelated Searchesmasjid at-taqwa kotamadya jakarta barat • masjid at-taqwa kotamadya jakarta barat photos • masjid at-taqwa kotamadya jakarta barat location • masjid at-taqwa kotamadya jakarta barat address • masjid at-taqwa kotamadya jakarta barat • masjid at-taqwa kotamadya jakarta barat • masjid attaqwa kotamadya jakarta barat • masjid at-taqwa kembangan kotamadya jakarta baratAboutBlogBusinessesCitiesDevelopersHelpCareersCookiesPrivacyYour Privacy ChoicesTermsEnglishEnglish Français Deutsch Bahasa Indonesia Italiano 日本語 한국어 Português Русский Español ภาษาไทย Türkçe CitiesAtlantaAustinBostonChicagoDallasDenverHoustonLas VegasLos AngelesNew YorkPhiladelphiaPortlandSan DiegoSan FranciscoSeattleWashington, BritainHungaryIndonesiaJapanMexicoNetherlandsPhilippinesRussiaSingaporeSpainThailandTurkeyFoursquare © 2023 Lovingly made in NYC, CHI, SEA & LAMasjid At-taqwaJl. H. Juhri, Meruya Selatan Jl. H. JuhriKotamadya Jakarta BaratDKI Jakarta 11650IndonesiaGet directions See MoreIndonesia » KembanganIs this your business? Claim it sure your information is up to date. Plus use our free tools to find new customers.

masjid at taqwa komplek pajak meruya selatan